Efrat Nahun Nainggolan

Efrat Nahun Nainggolan Soscial Media : Instagram: Efrat Nahun Nainggolan, Youtube : Efrat Nahun Nianggolan XIX

Sabtu, 21 Maret 2020

Foto pada tanggal 30 November 2012 foto dimana ini adalah hari yang menentukan saya dalam Pencak Silat PSHT, hari dimana Puncak latihan selama 1,5 tahun di Rayon Gaya Baru 3, Ranting Seputih Surabaya, Cabang Lampung Tengah,.

 Saya dan Ari Haryanto saya siswa Gaya Baru 3(GB3) dan dia Siswa dari Srikraton 3(SK3),.
Foto dengan Ayam kami masing masing sebelum ayam itu di potong dan dijadikan Ingkung,.









 Ari Haryanto dengan Ayam Bangkoknya,.






















Foto sebelum Ayam di potong, saya dan Ari melakukan adu ayam masing masing, sedikit cerita disini ayam saya kecil dan ayam Ari besar, tapi ayam saya tidak mau kalah dengan ayam milik Ari.














 Beliaulah Pelatih saya selama saya belajar PSHT di Gaya Baru, Seorang wanita Tangguh yang kemampuan silatnya tidak diragukan, Beliau Bernama Eka Kusniati dan Pengesahan Tahun 2007


 Rombongan Dari Ranting Seputih Surabaya, Lampung Tengah dalam perjalanan ke Tempat pengesahan di Gunung Madu,
 Foto Mas Sis dan Mbak Eka,


 Ayam yang saya miliki ini adalah ayam yang saya dapat dari rajawali, dimana ayam iani adalah ayam aduan dari jawa, bentuknya kecil baru berumur 3-4 Bulan dan sudah memiliki jalu 3 cm, memiliki ciri-ciri Paruh dan Kaki yang berwarna Kuning, dengan bulu Hitam Kuning Keemasan,

suatu ketika pernah ayam ini saya adu dengan Ayam Ari di rumah Ari, Pertarungan Yang Seimbang, dan Pada saat ini seorang tetangga menantang ayam saya, awalnya saya tidak mau, karena yam ini digunakan untuk kelengkapan Pengesahan Warga. akhirnya saya mengiyakan tantangan itu dan dengan syarat hanya latihan saja tidak ada taruhan atau yang dipertaruhkan,. Akhirnya kami pindah ke Ke lokasi pentang dan dia mengeluarkan ayam pertamanya, dan ayam yang dijagokan penantang ini tidak berani melihat ayam saya yang diam berdiri menghadap Penantang,. di keluarkan lagi ayam miliknya yang kedua, dan sama kembali melihat ayam saya dan memutari kalangan dan akhirnya kembali ke yang punya ayam,dan terakhir dari penantang pertama itu Mengeluarkan ayam yang ketiga, ini pun sama berakhir dengan tidak berani melawan ayam saya, pada saat itu saya sebenarnya merasa taku apabila ayam saya nanti cacat dalam pertarungan, tapi mengetahui 3 ayam milik penantang tidak berani melawan ayam saya, saya merasa senang dan bangga dan menjaga agar tidak Sombong,. Setelah itu, seorang penantang Kedua datang dengan menantang dengan keras dan mengajak Mempertaruhkan ayam yang akan di adu, Jika ayam kalah, maka ayam itu akan menjadi milik pemenang, saya menolak karena ayam saya bukan untuk di adu atau Taruhan, ayam ini untuk syarat kelengkapan Pengesahan PSHT, penantang kedua selalu melontarkan kata-kata,akhirnya saya meng-iyakan kembali tanpa Taruhan, hanya latihan biasa, pada saat itu saat yang menengangkan dalam hidup saya, disaksikan tetangga dan ramai sekali,
Ronde Pertama dimulai ayam saya melawan dengan sekuat tenaga, ayam yang dilawan memiliki postur tubuh yang lebih besar dari ayam saya, lalu di istirahatkan
Ronde Kedua dimulai, ayam saya melawan, saling memukul dengan kedua kaki masin-masing, pertarungan sengit terjadi, disini saya merasa sangat khawatir karena apabila ayam saya kalah, maka ayam saya akan menjadi ayam jago Down(penakut), lalu saya memberikan sedikit air kepada ayam saya,
dan Ronde ketiga sebagai ronde terakhir dan penentuan, pertarungan dimulai dan bulu dari kedua ayam saling rontok satu persatu, dan kepala ayam lawan itu berada pada ketiak ayam saya, tidak melakukan perlawanan dan sudah kehabisan tenaga, Setelah berhasil melepaskan diri dari Ketik ayam saya maka larilah ayam lawan tersebut, lari sangat cepat dan berlari di ladang singkong, saya ketakutan karena takut tidak bisa menangkapnya, akhirnya atas bantuan para penonton ayam saya dapat tertangkap dan disini saya sangat merasa bangga sekali dengan Ayam Bangkok yang saya pelihara ini, 4 ayam kalah dalam 1 hari yang sama, saya membawa pulang dengan rasa bangga dan saya memandikan serta mengobati luka-luka akibat pertarungan tersebut, dan memberi makan sampai kenyang,. Ayam yang saya miliki saya beri nama Jinggo, karena warnanya keJinggaan dan Jinggo memiliki kesamaan pengucapan dengan kata Jenggo(bahasa jawa;Jagoan),.






Foto pada tanggal 30 November 2012 foto dimana ini adalah hari yang menentukan saya dalam Pencak Silat PSHT, hari dimana Puncak latihan selama 1,5 tahun di Rayon Gaya Baru 3, Ranting Seputih Surabaya, Cabang Lampung Tengah,.